Login Form

A
• Ampas : Hasil akhir dari stasiun gilingan.
• Andropagane : Sub family tanaman tebu.
B
• Blotong : Hasil produksi dari stasiun pemurnian merupakan kotoran-kotoran nira yang mengendap yang mengandung bahan-bahan organic dan anorganik.
• Bruto : Berat timbangan truk beserta muatan tebu.
C
• Cane Cutter : alat yang digunakan untuk memotong tebu menjadi bagian kecil (5-10cm).
• CaO : (lihat Kapur Tohor), Bahan dasar pembuatan susu kapur.
D
• Defekasi : Proses untuk mendapatkan endapan dan gumpalan yang memiliki ukuran partikel besar dan kompak sehingga mudah dipisahkan secara fisis.
• Direktur : Pimpinan tertinggi di Pabrik Gula.
• DMG : Dalam Masa Giling.
• Donally Chute : Alat yang digunakan utnuk menampung dan mengarahkan serpihan tebu sebelum masuk ke gilingan.
E
F
• Flokulan : Bahan yang digunakan untuk mempercepat proses pengendapan, dimana dalam larutan nira akan terbentuk colonial tersuspensi dan flok-flok, sehingga terjadi proses pengendapan.
G

• Gramineae : Family tanaman tebu.
H
I
• Imbibisi : Cairan yang digunakan untuk mengekstraksi nira yang terkandung dalam tebu.
J
K
• Kapur Tohor : Bahan dasar pembuatan susu kapur.
• Karyawan Harian Lepas : Karyawan yang mengadakan hubungan kerja untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat insidentil, sesuai dengan kebutuhan pabrik.
• Karyawan Kampanye : Karyawan yang tugasnya mengangkut tebu mulai dari timbangan sampai ke gilingan dan mengatur tebu di atas alat angkut.
• Karyawan Musiman : Karyawan yang tugasnya disektor emplasmen dan tidak berhubungan langsung dnegan kegiatan penggilingan tebu. Pekerjaan ini meliputi pembersihan sampah antara stasiun timbangan sampai penggilingan.
• Karyawan Musiman Borongan Tanaman : Karyawan yang melaksanakan tugasnya untuk persiapan tanaman dan pemeliharaan tebu hingga siap tebang.
• Karyawan Musiman Borongan Tebang : Karyawan yang melaksanakan tugasnya sejak tebu ditebang dan diangkut.
• Karyawan Tetap : karyawan yang sifat kerjanya dengan perusahaan untuk waktu yang lama.
• Karyawan Tidak Tetap : Karyawan yang melaksanakan tugasnya untuk waktu tertentu sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.
• KKB : Kesepakatan Kerja Bersama.
L
• LMG : Lama Masa Giling.
M
• Manajer Pabrikasi : Bertanggung jawab atas terselenggaranya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan operasional pabrik.
• Manajer Tanaman : Bertanggung jawab terhadap areal, kultur, teknis atau mekanissasi, pembibitan, riset dan pengembangan, tebang dan angkut tanaman tebu.
• Manajer Tata Usaha dan Keuangan (TUK) : Bagian Tata Usaha dan Keuangan yang memiliki tanggung jawab meliputi pembukuan, keuangan , pergudangan serta administrasi umum.
• Manajer Teknik : Bertanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi pelaksanaan teknik operasional.
• MBS : Manis Bersih Segar.
• MSG : Monosodium Glutamat.
N
• NaOH ( Natrium Hidroksida) : Bahan pembantu yang digunakan utnuk menghilangkan atau melunakan kerak pada evaporator dan pipa-pipa pemanas.
• Netto : Berat tebu yang akan digiling.
O

P
• PDE : Pengolahan Data Elektronik.
• Pengendapan : Proses produksi yang bertujuan untuk menghilangkan gas yang tidak terembunkan, laminerisasi aliran nira, serta mengefektifkan pencampuran nira dengan floculan.
Q
R
• RAB : Rancangan Anggaran Belanja.
S
• Sacharum : Genus tanaman tebu.
• Sacharum Officinarum : Species tanaman tebu.
• Seksi PDE : Bertanggung jawab terhadap pengolahan data-data dengan computer.
• Stasiun Finishing : Melakukan proses pengeringan, pengayakan, pengemasan dan penyimpanan gula.
• Stasiun Kristalisasi : Proses produksi yang mengubah sukrosa dari nira kental menjadi kristal, dengan cara pendinginan, penguapan, kombinasi dari keduanya atau dengan menambahkan bahan ketiga.
• Stasiun Masakan : (Lihat Stasiun Kristaslisasi)
• Stasiun Pemurnian : Berfungsi untuk mendapatkan nira encer yang memiliki kualitas baik dnegan menghilangkan sebanyak mungkin zat bukan gula.
• Stasiun Penggilingan : Berfungsi untuk memisahkan nira yang terkandung dalam batang tebu dengan cara memotong, menghancurkan, imbibisi dan pemerasan tebu.
• Stasiung Penguapan : Bertujuan untuk memekatkan nira dengan cara mengurangi kandungan airnya dengan proses penguapan.
• Stasiun Penyelesaian Akhir : (Lihat Stasiun Finishing).
• Stasiun Puteran : Berfungsi untuk memisahkan kristal gula dari stroop atau klare dan tetes.
• Stasiun Timbangan : Stasiun yang digunakan untuk mendapatkan berat netto tebu.
• Subsie Gudang dan Perlengkapan : Bertanggung jawab terhadap penyimpanan alat teknik dan mencatat penggunaan perlengkapan pabrik.
• Subsie Gudang dan Tetes : Bertanggung jawab terhadap administrasi dari pengeluaran gula dan tetes.
• Subsie Kas dan Bank : Bertugas melaksanakan fungsi kasir.
• Subsie Keamanan dan BKIA : Bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik. BKIA melaksanakan tugas dalam pelayaan kesehatan karyawan beserta keluarganya.
• Subsie Pajak dan Asuransi : Bertanggung jawab pada pajak pembangunan, PPh, asuransi kecelakaan dan tenaga kerja, kerugian dan pajak yang lain.
• Subsie Pelayanan Delivery Order : Bertugas mencatat penjualan gula dan tetes.
• Subsie Pembelian : Bertugas melaksanakan pembelian seluruh kebutuhan operasional pabrik yang telah ditetapkan.
• Subsie Pembukuan : Bertugas melaksanakan pencatatan ke dalam jurnal buku besar dan membantu laporan keuangan.
• Subsie Personalia : Bertanggungjawab terhadap personalia perusahaan.
• Subsie RAB ( Rancangan Anggaran Belanja) : Bertugas menggolongkan biaya yang dikaitkan RAB
• Subsie Sistem Umum : Bertugas melaksanakan tugas pelayanan dan administrasi.
• Sulfitasi : Proses produksi dengan mengalirkan gas SO2 kedalam nira.
• Sukrosa : Kandungan gula.
T
• THT : Tunjangan Hari Tua.
• TUK : Tata Usaha Dan Keuangan.
U
• UPCL : Unit Pengolahan Limbah Cair.
V
W
X
Y
Z