Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan gula kristal adalah tebu (Sacharum Officinarum) yang dapat tumbuh di daerah sawah dan tegal atau daerah iklim tropis dan subtropics. Tanaman tebu yang akan diproses adalah bagian batang yang mengandung gula (Sukrosa). Nilai rendemen tebu merupakan factor penting dalam pembuatan gula. Semakin besar
rendemen maka semakin banyak gula yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rendeman tebu adalah kondisi tanah, iklim, curah hujan, ketinggian tempat, varietas, pemeliharaan tanaman, pengangkutan dan penanganan sebelum giling.
Tanaman tebu diklasifikasikan sebagai:
Family: Gramineae
Sub Family: Andropagane
Genus: Saccharum
Species: Saccharum Officinarum
Gula sukrosa merupakan karbohidrat yang termasuk disakarida. Sukrosa dihasilkan dari sintesa biokimia antara 2 buah monosakarida yaitu D-Glukosa dan D-Fruktosa. Monosakarida pembentuk sukrosa tersebut dihasilkan dari proses fotosintesis gas CO2 dan H20 dengan bantuan sinar matahari.
Pengawan dan persediaan bahan baku ditangani oleh bagian tanaman seksi tebang angkut. Untuk mengontrol mutu tebangan, pabrik menetapkan bahwa tebu yang boleh masuk untuk digiling harus memenuhi syarat MBS:
1.M : Manis, tebu harus sudah masak atau tua.
2.B : Bersih, hasil tebang yang dikirim ke pabrik harus bersih dari kotoran (Slamper, pucukan, akar, tanah dan lain-lain).
3.S : Segar, jangka waktu tebu tertebang sampai masuk gilingan kurang dari 36 jam.
The requested URL was not found on this server.